Dream Boy
Category : Drabble
Author : Yoon Jieun
Cast : - A pink Jung Eunji
-
Lee Inhoon (OC)
#NP : Dream Boy- CN
BLUE
A/N :
Seperti biasa Author buat drabble judulnya ngambil dari lagu di playlist
author, bikinnya juga Cuma bentar jadi begini deh-_-, Padahal gak ada niatan sama sekali pas bikin ini.
Waktu bikin aku lagi sedih. Tapi ceritanya ga ada sedih-sedihnya, happy readinglah! Gamsa Yeorobun^^~
Hujan menetes dari tepi atap sebuah toko. Untuk membunuh
kejenuhan tanganku menengadah menangkap salah satu butiran itu, ‘Seperti orang
aneh saja aku ini’,pekikku.
Seorang anak laki-laki kecil berlari tergopoh-gopoh memeluk
ber-rim koran. Tubuhnya sudah kuyup, hujan memandikan tubuh mungilnya pun tak
ia peduliakan - terpenting koran yang ia rengkuh tak basah di guyur hujan.
Aku iba melihatnya. Kulangkahkan kaki kiri menginjak
becekan, kemudian payung milikku ku renggangkan. Segara ku berlari menuju bocah
kecil itu dan ku payungi tubuh kecilnya, ku eratkan tanganku pada pundaknya.
Tubuh mungilnya merinding karena menggigil, “Eondiro adik kecil?”, dia tak
menjawab – manik matanya yang bulat menatapku lekat, sangat polos.
Kemudian aku berlari bersamanya ke teras sebuah kedai.
Tubuhku saja begitu dingin rasanya bagaimana dengan tubuh bocah sekecil
ini?kemana orangtuanya, tega sekali mereka meninggalkan anak sekecil ini di
tengah hujan yang dahsyat ini?rasanya jika bertemu, ingin kumarahi
habis-habisan. Ku keluarkan handuk kecil
dari ranselku lalu ku usapkan pada rambutnya yang basah, Almater yang ku
kenakan kubuka dan kukenakan kepadanya.”Ne, sekarang lebih hangatkan?”, ucapku.
“Ne, Noona Kamshamida!”
Aku berjongkok agar sejajar dengan tubuhnya, “Tadi kau belum
menjawab pertanyaanku,hmm?”,”kau ingin kemana?”, tanyaku lagi.
“aku ingin mengantarkan semua koran ini!”, ungkapnya lalu
menunjukan tumpukan koran yang sedari tadi ia peluk.
Aku hanya ber-oh ria.”kau tak sekolah, adik kecil?”, tanyaku
lagi.
“aku sekolah!”
“lalu kenapa kau tak berangkat sekolah pagi ini?”
“aku harus menjual semua ini dulu, baru aku berangkat
sekolah”
Kasihan sekali dia harus bekerja dulu sebelum sekolah, aku
jadi merasa bersalah selama ini karena dengan mudahnya membuang-buang uangku.
Jadi aku ini bukan apa-apa di bandingkan anak kecil ini.
Kuulurkan tangan kananku kearahnya, “Siapa namamu? Aku Jung
Eunji!”
“Inhoon, Lee Inhoon imnida!”
“hmm..nama yang bagus!”, ucapku sok tua.
Sejenak kami terdiam dalam pikiran masing-masing. Tiba-tiba
mulutku menyenandungkan sebuah lagu dan memecahkan keheningan.
Gomshemarig a hanji
beiju
appa gom, omma gom..
baru aku mau menyanyikan lirik selanjutnya , Inhhon
meneruskan liriknya.
“Aegi gom !”
“Appa gomu tungtunghe” ,nyanyinya.
“Omma gomu seksihe”, nyanyiku tak mau kalah.
“Aegi gomu hoksi sirawa”, nanyinya lagi.
“Hiksuk, hiksuk charanda!!”, senandung kami bersamaan ,
Kamipun tertawa bersama dan bertepuk tangan bangga telah menyelesaikan lagu ini
bersama .
Tak terasa hujan pun mereda. Saatnya aku harus berpisah
dengan bocah kecil ini, sedih juga rasanya. Padahal kami baru bertemu lima
menit yang lalu. Kebetulan bus menuju ke Sekolahku sudah tiba, lalu aku menengadah
ke arahnya.
“kita harus berpisah!”, ucapku tak rela.
“ne, gomawo noona!”, ucapnya mengembalikan almaterku.
“Annyeong Gyeoseyo, Inhoon –ssi!”
“Annyeong noona!”, balasnya sambil melambaikan telapak
tangannya.
Tiba-tiba dari kejauhan dia berteriak,”NOONA, KITA PASTI
AKAN BERTEMU JIKA KITA KITA BERDUA SUDAH SUKSES NANTI!”
Aku hanya menganga bingung, kenapa anak itu bisa berbicara
seperti itu. Sampai tiba di sekolah pun aku masih memikirkan kata-kata anak
itu.’jangan-jangan anak itu bukan manusia!’. Celotehku dalam hati. Bulu kudukku jadi merinding.
“AIGOO, NANEUN MICHIGYESO!”,teriak Eunji sendiri.
Anak-anak di kelasnya hanya bisa memandang Eunji bingung.
~FIN~ Nb: aneh yaa ceritanya, rada gaje gmn gitu mian readers, Author buatnya
jam 2 malem *emg nanya?* niatnya aku pengen buat sequel tapi belom dapet titik
terang -_- *author byk mau*
FIN~~
Gaje? aneh? Mian juga kalo masih banyak typo, drabble ini hanya sekedar pengisi sunyi..
Gamsa yang udah mampir baca^^
Jjang~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar